Kamis, 19 Januari 2012

Postingan Kasus--Part 2

Anda kenal dengan Hercule Poirot, bukan? Dia adalah tokoh detektif ciptaan Agatha Christie yang merupakan detektif terhebat setelah Sherlock Holmes. Buku-buku dengan Poirot sebagai detektif selalu laku keras. Salah satu buku yang paling terkenal “The Big Four”.

Sekarang Los Angeles dihebohkan karena ada sebuah buku “The Big Four” cetakan pertama yang terdapat tulisan dan tanda tangan asli pengarang pada halaman pertama buku tersebut. Detektif Clayton yang tergila-gila pada kisah Hercule Poirot segera ke toko buku itu untuk melihat. Di tempat itu telah dipadati oleh banyak orang. Rupanya penggemar Hercule Poirot banyak sekali. Terjadi tawar menawar di antara mereka. Siapa penawar tertinggi akan memperoleh buku langka tersebut.

“1000 dollar;” tawar seorang bapak.
“1500 dollar,” ibu berkacamata tak mau kalah.
“2500 dollar,” seru Detektif Clayton. Nggak apa-apa deh kalo harus makan mie instant sebulan ini asal bisa mendapat buku tersebut. “20000 dollar!”

Wow! Semua orang menoleh ke empunya suara. Seorang gadis berusia 20-an yang cantik. Tentu saja dengan tawaran setinggi itu, bukunya diperoleh gadis tersebut. Kerumunan mulai mereda. Detektif Clayton yang masih penasaran ingin melihat buku itu, menghampiri si gadis.

“Selamat siang, nona. Maaf kalau mengganggu.”
“Ya, ada apa?”
“Saya adalah fans berat Hercule Poirot. Boleh nggak saya melihat isi tulisan yang dihebohkan itu sebentar saja?” ujar Detektif Clayton penuh harap.

Ternyata gadis yang bernama Cindy tidak keberatan. Dia meminjamkannya kepada Detektif Clayton. Dengan hati-hati Detektif Clayton membuka halaman pertama buku itu dan membaca. Halamannya sudah menguning dan tulisan tangannya agak susah dibaca. Ini isinya:


** Kepada cucuku yang tercinta. Buku ini kuhadiahkan untukmu. Semoga kamu rajin belajar selalu. Tertanda, Hercule Poirot. **

Tiba-tiba raut wajah Detektif Clayton menjadi gusar.
“Cindy, ada yang salah pada tulisan ini. Coba dibaca deh.” Detektif Clayton menyodorkan buku itu ke Cindy.
“Hmm, kamu benar.” Angguk Cindy. “Yuk, kita temui si pemilik buku ini.”

Akhirnya si penjual buku ini mengaku setelah diberitahu kesalahan fatal yang diperbuatnya. Dia mengaku telah menulis sendiri tulisan di halaman pertama sehingga ia dapat menjual buku itu dengan harga yang tinggi. Dengan berat hati dia mengembalikan uang Cindy.


Mengapa Detektif Clayton tahu bahwa buku itu palsu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar